APAKAH OSTEOPOROSIS ?
Osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya masa tulang dan adanya kelainan mikroarsitektur jaringan tulang sehingga terjadi kerapuhan tulang.
Akibat yang ditimbulkan antara lain :
• Nyeri tulang
• Patah tulang mudah terjadi pada saat benturan ringan atau beban berlebihan.
• Perubahan bentuk tulang, seperti pengurangan tinggi badan, bungkuk, pincang, tulang bengkok dll
• Dampak social dan emosional
Pada usia lanjut, baik laki-laki maupun wanita, perlu diwaspadai kemungkinan osteoporosis. Sebanyak 30% wanita berusia 60 – 70 tahun menderita osteoporosis dan kejadiannya meningkat menjadi 80% pada usia 80 keatas.
BAGAIMANA PROSES OSTEOPOROSIS TEJADI ?
Tulang merupakan organ yang dinamis, yang selalu berubah dan mengalami pembaharuan. Proses ini berupa pengeroposan diikuti pembentukan tulang sehingga bagian tersebut digantikan oleh jaringan tulang yang baru. Pembentukan tulang akan diikuti dengan mineralisasi tulang sehingga ttebentuk tulang yang kuat dan sempurna. Pada penyakit osteoporosis, proses pengeroposan terjadi berlebihan dan diikuti oleh proses pembentukan yang cukup, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
FAKTOR- FAKTOR YANG DAPAT MENIMBULKAN OSTEOPOROSIS :
• Umur : setiap peningkatan umur 1 dekade akan meningkatkan risiko osteoporosis 1,4 – 1,8 kali.
• Ras, kulit putih lebih banyak mengalami osteoporosis.
• Jenis kelamin, wanita lebih sering mengalami osteoporosis.
• Postur tubuh : orang yang kecil kurus lebih beresiko mengalami osteoporosis.
• Makanan, misal kekurangan kalsium.
• Obat – obatan, misal kortikosteroid, fenobartial, fenitoin.
• Merokok dan alkohol.
• Kekurangan hormon seks, baik androgen maupun estrogen.
• Penyakit kronik tertentu, sepeti hati, ginjal, saluran cerna.
• Imobilisasi / tirah baring lama.
BAGAIMANA MENCEGAH OSTEOPOROSIS ?
1. PENCEGAHAN PRIMER :
Hindari faktor resiko yang dapat dicegah, seperti :
• Konsumsi cukup kalsium ( banyak terkandung dalam susu, keju, sayuran hijau, jeruk, sitrun, joghurt, kerang ).
• Konsultasikan ke dokter Anda tentang kemungkinan perlunya mengkonsumsi metabolit aktif vitamin D3, terapi pengganti hormone estrogen, dll. Juga tentang pengunaan segala obat dalam waktu lama.
• Berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol.
• Hidup aktif dan latihan jasmani secara rutin, misal jalan sehat, senam pencegahan osteoporosis. Program latihan sebaiknya dimonitor berdasarkan panduan dari dokter.
2. PENCEGAHAN SEKUNDER :
Jika Anda telah dinyatakan mengalami osteoporosis, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda tentang obat – obatan yang perlu, petunjuk latihan fisik tertentu, cara mencegah terjadinya komplikasi patah tulang, dsb.
3. PENCEGAHAN TERSIER :
Pasien yang telah mengalami komplikasi osteoporosis seperti patah tulang, perlu mobilisasi sedini mungkin secara bertahap. Dokter Anda akan memberikan obat, terapi latihan maupun alat ortose sesuai dengan kondisi.
BAGAIMANA MENGETAHUI OSTEOPOROSIS SECARA DINI ?
Bone Mineralometry atau Bone Mineralo Densitometry (BMD) adalah suatu pemeriksaan kuantitatif untuk mengukur kandungan mineral tulang.
Keuntungan BMD :
• Pemeriksaan dapat dilakukan seluruh tubuh maupun bagian tertentu.
• Tidak melukai dan tidak nyeri.
• Menghasilkan data secara cepat dan akurat.
• Penderita dapat memanfaatkan alat ini untuk mengetahui prognosis penyakitnya serta evaluasi setelah satu sesi terapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar